Giganotosaurus carolinii adalah sejenis dinosaurus. Dari segi bentuk tubuh, jenis ini amat mirip dengan Tyrannosaurus rex, tetapi ukurannya sekitar 2 atau 3 meter lebih besar daripada Tyrannosaurus rex (sebagai acuan, panjang Tyrannosaurus rex ± 13 meter). Pemangsa yang ganas, bersifat sama dengan Tyrannosaurus Rex. Yang membedakan Giganotosaurus dengan yang lain hanyalah ukuran tubuhnya, 3 cakar berlengan besar (Tyrannosaurus rex hanya memiliki 2 cakar dan lengan sangat kecil), dan tulang-tulang seperti sirip
pada seluruh permukaan atas tubuhnya, dari ujung moncongnya sampai
ujung ekornya. Sirip inipun tidak terlalu terlihat karena amat kecil
dibandingkan dengan tubuhnya yang amat besar. Giganotosaurus
disebut-sebut sebagai saingan raja kadal Tyrannosaurus karena besar
tubuh dan keganasannya.Panjang Giganotosaurus diperkirakan mencapai 14,5
m,namun beberapa paleontolog masih ragu karena beberapa versi
menyebutkan dinosaurus Theropoda Saurischia ini tumbuh sampai 16
m.Tingginya sekitar 5 m dan beratnya sekitar 8 atau 9 ton.Giganotosaurus
carolinii ditemukan tahun 1994 di Gurun Patagonia,Argentina oleh Ruben
Daro Carolinii dan Rudolfo Coria.Panjang tengkoraknya mencapai
setidaknya 2 m dengan gigi-gigi sepanjang 20 cm.Walaupun gigi
Giganotosaurus berjumlah lebih banyak daripada gigi Tyrannosaurus,ini
kurang bervariasi.Banyak ahli mengatakan Giganotosaurus adalah
dinosaurus karnivora terbesar,namun ada juga yang tidak setuju.
Cara Berburu
Banyak ahli mengatakan bahwa dinosaurus karnivora berburu
sendirian,kemungkinan besar juga terjadi pada Giganotosaurus.Namun
beberapa bukti fosil menunjukkan bahwa Giganotosaurus berburu secara
berkelompok untuk memangsa dinosaurus herbivora yang berukuran jauh
lebih besar daripada tubuhnya sendiri.Giganotosaurus diketahui memangsa
Iguanodon,Amargasaurus,Futalognkosaurus,bahkan bisa jadi Argentinosaurus
dan Carnotaurus.Sebagai pemburu teratas di zamannya,Giganotosaurus
bersaing dengan Mapusaurus roseae, yang hanya berukuran lebih kecil dari
T.rex.
http://id.wikipedia.org/wiki/Giganotosaurus
0 komentar:
Posting Komentar